FAIRPLAYSTORY.COM – Proses naturalisasi Jairo Riedewald untuk Timnas Indonesia mengalami hambatan serius.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa PSSI belum bisa melanjutkan proses perpindahan federasi gelandang Royal Antwerp tersebut.
Naturalisasi pemain sepak bola asal Belanda ini terkendala karena Riedewald pernah membela Timnas Belanda sebanyak tiga kali pada 2015 saat usianya masih 19 dan 20 tahun. Hal ini membuat perpindahan federasinya ke PSSI menjadi rumit.
Hambatan Proses Naturalisasi Jairo Riedewald
Dito Ariotedjo mengaku telah menerima laporan langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait kendala ini. “Untuk Jairo, Pak Erick menyampaikan bahwa paperwork ada yang belum bisa.
Daripada bermasalah di kemudian hari, diputuskan untuk tidak diproses dahulu,” ujar Dito kepada wartawan.
Riedewald sejatinya diproyeksikan menjadi gelandang bertahan untuk Timnas Indonesia, berduet dengan Thom Haye.
Namun, karena proses naturalisasi ini terhenti, PSSI memutuskan untuk menaturalisasi Joey Pelupessy, yang berposisi serupa.
Kasus Mirip Maarten Paes
Erick Thohir membandingkan kasus Jairo Riedewald dengan Maarten Paes, yang juga mengalami kendala serupa saat proses naturalisasi.
“Untuk Jairo Riedewald, sepertinya surat-menyuratnya belum sempurna. Kalau ingat dulu, kendala seperti Maarten Paes juga memakan waktu hampir delapan bulan,” ujar Erick.
Ia menambahkan bahwa PSSI sudah berdiskusi dengan beberapa pengacara untuk mencari solusi terbaik, namun belum menemukan celah hukum yang memungkinkan perpindahan federasi Riedewald.
Pengalaman Jairo Riedewald di Liga Eropa
Riedewald, yang kini berusia 28 tahun, memiliki pengalaman mentereng di Premier League bersama Crystal Palace. Ia mencatatkan 80 penampilan di Liga Inggris antara 2017 hingga 2024 sebelum akhirnya pindah ke Royal Antwerp.
Kendati proses naturalisasi pemain sepak bola ini mengalami hambatan, PSSI tetap berupaya mencari pemain berkualitas untuk memperkuat Timnas Indonesia.