FAIRPLAYSTORY.COM – Borussia Dortmund akan menghadapi Lille dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025. Pertandingan ini akan digelar di Signal Iduna Park pada Rabu, 5 Maret 2025, pukul 03.00 WIB.
Dortmund yang memiliki atmosfer stadion paling mencekam di Eropa siap menjamu Lille yang berambisi menorehkan sejarah baru.
Dortmund sudah terbiasa berlaga di fase gugur Liga Champions. Dalam sembilan musim terakhir, Die Borussen berhasil mencapai babak 16 besar sebanyak tujuh kali.
Sementara itu, bagi Lille, ini baru ketiga kalinya mereka bisa melangkah sejauh ini. Dengan semangat juang tinggi, Lille bertekad memberi kejutan besar.
Sejarah Pertemuan Dortmund vs Lille di Kompetisi Eropa
Pertemuan Dortmund vs Lille di kompetisi Eropa bukanlah hal baru. Kedua tim sempat bertemu di UEFA Cup musim 2001/02, di mana mereka bermain imbang di dua leg.
Kala itu, Dortmund lolos berkat aturan gol tandang yang kini sudah dihapus. Kenangan ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi kedua tim.
Performa Borussia Dortmund: Naik Turun tapi Berbahaya
Dortmund baru saja meraih kemenangan 2-0 atas St Pauli berkat gol dari Serhou Guirassy dan Karim Adeyemi. Namun, performa mereka di Bundesliga masih belum stabil, dengan hanya tiga kemenangan dalam sembilan laga terakhir.
Meski begitu, lini serang Dortmund tetap mengerikan. Kemenangan 6-0 atas Union Berlin menjadi bukti ketajaman mereka.
Guirassy mencetak empat gol dalam laga itu, sementara Pascal Gross memberikan empat assist. Jika mereka bisa menjaga konsistensi, Lille bisa dalam bahaya.
Serhou Guirassy: Senjata Utama Dortmund
Serhou Guirassy adalah striker yang sedang dalam performa luar biasa. Pemain berusia 28 tahun ini telah mencetak 30 gol di semua kompetisi musim ini.
Dalam 10 laga terakhir, ia mengoleksi 11 gol. Bahkan, ia sempat mencatatkan hat-trick dalam delapan menit saat melawan Union Berlin. Ketajamannya menjadi ancaman besar bagi lini belakang Lille.
Lille dan Misi Membuat Sejarah Baru
Bagi Lille, babak 16 besar Liga Champions masih merupakan wilayah asing. Mereka belum pernah mencatat kemenangan di fase gugur kompetisi ini.
Meski demikian, Lille lolos dengan perjuangan keras setelah finis di peringkat tujuh fase grup, hanya unggul satu poin dari Dortmund.
Namun, performa Lille masih inkonsisten. Dalam tujuh laga terakhir, mereka meraih empat kemenangan tetapi juga menelan dua kekalahan. Ini bisa menjadi tantangan besar bagi mereka dalam menghadapi tim sekelas Dortmund.
Lini Depan Lille Masih Butuh Penyempurnaan
Lille memiliki masalah di lini depan. Striker anyar mereka, Chuba Akpom, yang baru didatangkan dari Ajax, belum menunjukkan performa terbaiknya.
Ia hanya mencetak dua gol dalam empat pertandingan Ligue 1. Kekalahan 1-4 dari PSG di laga terakhir semakin menunjukkan kelemahan Lille dalam bertahan.
Jika ingin mencuri poin di Jerman, Lille harus segera memperbaiki permainan mereka, terutama dalam hal ketajaman serangan dan soliditas lini belakang.
Signal Iduna Park: Ujian Mental bagi Lille
Bermain di Signal Iduna Park bukan hal mudah. Atmosfer stadion ini dikenal paling menakutkan di Eropa. Suporter Dortmund, yang dikenal dengan “The Yellow Wall”, akan memberikan tekanan mental yang besar bagi pemain Lille.
Dengan pengalaman Eropa yang minim, Lille bisa mengalami kesulitan besar menghadapi atmosfer ini. Namun, sepak bola penuh kejutan, dan mereka masih punya peluang untuk mengukir sejarah.
Siapa yang Lebih Siap?
Dortmund memiliki pengalaman lebih banyak di Liga Champions, tetapi Lille datang dengan motivasi tinggi. Laga ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga mentalitas.
Siapa yang bisa tampil lebih tenang di bawah tekanan akan keluar sebagai pemenang. Pertandingan ini dipastikan akan berjalan sengit dan penuh emosi.
Akankah Dortmund memanfaatkan pengalaman mereka, atau Lille berhasil menciptakan kejutan besar?